Tuesday, December 28, 2004

Patah

Sayapku tak sekuat dulu
Ketika kali pertama aku terbang
melintas gurun
disiang menerjang

Sayapku tak sekuat dulu
Ketika kali pertama aku terbang
dalam badai di pertengahan malam
dikegelapan yang mencekam

Kekuatanku telah mematahkan ku.....
Keyakinanku telah menenggelamkan ku......

Aku kini hanya dengan sisa-sisa
mencoba kepakkan sayap, kembali
melintas padang
melintas malam



WA/ 11 floor - 11:22 am
281204
Raise me up

Wednesday, November 10, 2004

Senandung Malam

Ingin sejenak ku usik malammu

Hadir bersama gemerisik dedaun

Untaian cinta yang ku semat diantara kelam

Andainya engkau tak pernah menjelma

Tidak kan pernah ada senandung menggema






WA 11th 11:30
long....long....night.....

Tuesday, November 02, 2004

Sebelum yang Sempurna

Sebelum Tuan bercerita tentang hari,
dimana tercipta nyaris sempurna
Sebelum Tuan menyodorkan lukisan,
dimana terlukis nyaris sempurna
Sebelum Tuan memutar melodi,
dimana terangkai nyaris sempurna

.............
....................
........................

Tuan yang mengaku sempurna
.........................

Dengar Tuan !!!
apa ini gubahan yang Tuan sanjungkan?

Tuan yang mengangkat wajah, mengaku sempurna
Lihat Tuan !!!
apa ini puing-puing yang tuan lukis dalam istana termegah

Tuan yang dengan sempurna, menyatakan diri sempurna
Simak Tuan !!!
apa ini dongeng yang tuan banggakan
................dongeng kematian....................
yang tidak pernah tuan sadari



Image Hosted by ImageShack.us

WA/01-nov-04/15:25
long....long.......night

Thursday, October 28, 2004

Pelangi

.....................................

Ku coba gapai pelangi
Sehabis hujan dimusim kemarau
Kurentangkan sayap setengah patah, coba terbang
Menuju singgasana peri dilangit ketujuh

Ku coba gapai pelangi
Bukan seperti mimpi di musim semi
Yang bisa menari dalam tiap pijakan kaki
Yang bisa besenandung dalam tiap lembaran jiwa

Ku coba gapai pelangi
Kekosongan dalam dekapan
Semakin mendekat, semakin hampa
Semakin terjerat, semakin penat

Seperti pelangiku
Diujung waktu

(lirih ku berharap, jangan kau menjelma
menjadi pelangi ku..........
yang membiarkan aku kesuraman dalam
sejuta bias warna)



<23>

Monday, October 18, 2004

Sebuah cacatan untuk Tuan

Bintang itu begitu tinggi

Manyentuhpun aku tak kuasa

apalagi tuk menggapainya

....mimpi.....

Tuanku bintang redup

mimpikah hamba bila ingin

menempatkan Tuan dalam sisi bagian hati

(taken 4m my...on "akar"....1st page)


Thursday, October 14, 2004

Kembali (cube....)

Kembali (cube....)

Dari sekian putaran……
Dari sekian waktu yang aku lalui
Dari sekian lembaran yang tersusun
Dari semua lalu..........

Masih ada empat rindu yang melekat.....
...................................

hari tadi
aku bertemu dengan dia
benarnya......sudah ku coba kikis
istana yang pernah di bangun dengan setengah pilar
diatas tanah keraguan
yang tidak akan pernah beratap......
apalagi berpenghuni

hari tadi
aku bertemu dengan dia
dari sebuah angan......menjelma menjadi lautan tak bernama
.....................................
.....................................

aku berada di negeri antah berantah


WA, 14-Oct-04/ 16:06
Back to EMTGORCH

Tuesday, October 12, 2004

Jangan Lelah

Dimana langit ketujuh ku tuju
kemana jiwa menyatu?.......


..............andai ada ujung waktu lalu
sejenak ku singgahi, walau dengan peluh ku gapai
titik ujung, singgasana mimpi


pfh..........
raga ini begitu mesra memeluk badai
smakin kecang berputar, semakin menyatu dengan pusara
begitu menikmati, tapi jiwa tersayat sayap-sayap bayu
................buat indah pusara, tak mengapa.....................

Coba melayang angan, terbang kelangit
Mengetuk pintu syurga

musimku tak pernah terganti.............................

Jangan lelah, biar jiwa meronta
namun raga masih setia..........menari bersama
mimpi.....teruslah bermimpi........
mimpikan esok..........


240904-15:00
Antara 11th-facing to BDN

Friday, October 08, 2004

Diujung waktu

Langitpun menyenandungkan lagu diantara waktu......

buat aku yang terpaku

pada titik ujung penghabisan

Saat melabur dalam angan

menghalau setiap gerak titik

ke dua puluh tujuh putaran bumi....


..................................

..................................

...................................

telah membuka cadar fikirku

telah membuka dunia mayaku

telah menjadi tahu....................

(20 april - 17 Mei '03)

sesuatu yang membuatmu terbelalak hati itu tidak tergambar dalam selembar ari


Menjelang Malam di cube saat hujan bernyanyi

Menjelang Malam di cube saat hujan bernyanyi

Satu lagu…..
Dua lagu…..
Tiga lagu….
Empat lagu…..

Sunyi…….sunyi yang berlanjut
sedari masih hiruk pikuk disekeliling

aku menunggu hujan reda
dalam cube ujung dengan sejuta nyanyian sendu
ada empat rindu yang menyatu

satu, aku rindu pada sepertiga malam
saat perjumpaan dengan Kekasihku
dengan mengajak juga kekasihku untuk besama berjumpa Kekasihku

dua, aku rindu pada waktu menjelang pertengahan hari
saat perjumpaan dengan Kekasihku
dengan mengajak juga kekasihku untuk bersama berjumpa Kekasihku

tiga, aku rindu pada waktu tiap-tiap lima yang utuh di awal
saat perjumpaan dengan Kekasihku
dengan mengajak juga kekasihku untuk bersama berjumpa Kekasihku

empat, aku rindu saat aku bisa berbicara, bisa bermimpi, bisa mengikis gores
saat perjumpaan dengan Kekasihku dengan mengajak kekasihku

pfhhhhhh
aku rindu...........................




in my cube 18:47 180504
day of 3rd in no repaeter

dedicated to EMTGRCH, thanx 4 all


Monday, October 04, 2004

Rasaku

aku merasa tersekat dalam lorong kegelapan
aku merasa tersekat dalam lorong kehampaan
sulit tuk bernafas
langkahku terasa memberat


(Dann Mogot, 22 July 2004)

Sunday, August 08, 2004

Maaf, Bila aku membencimu

Kemarin kau datang membawa segulung benang sutra jingga
membawa sekotak pemintal jingga
dalam sore yang berhias jingga

Kemarin kau datang
membawa sepotong mimpi
membawa sekerat asa
Dalam keranjang berwarna jingga

Kini kau beranjak

Mengkoyak lembaran kain yang hapir sempurna
Melebur asa dan mimpi yang setengah menjadi dunia

Maaf, bila kini aku membenci mu


080803
(tolong, biarkan aku terdiam, jangan usik..)

Thursday, February 12, 2004

may......

Tuan,
maaf bila aku mengganggumu
Dalam sunyi, kuteriakkan bait tentangmu
Hingga buat kau terikat
dalam savana pencarian
dan kemuakan yang berjelaga

Tuan,
maaf bila telah kupersembahan setangkai bunga bangkai
hingga membuat tuan memuntahkan rasa yang menetap

Tuan,
munkin ini yang harus kulakukan
pergi menjauh
menghilang dalam kelam
membawa ribuan mimpi untuk ku bakar
ku jadikan abu, dan kutabur di hamparan langit
biar angin meniupnya jauh dari tuan
selamanya

Tuan, aku menangis


dy' pertengahan hari, dipertengahan jalan
dalam pertengahan mimpi
08/02/04