Monday, June 27, 2005

Jangan buat aku resah

Aku dibatas kegamangan
dan bertutur pada ketidaktahuan
dan bersandar pada keraguan
dan terdiam pada sebuah pertanyaan

kau, yang memilih aku dengan do'a
(katamu pada malam detik pertengahan)
Aku, yang berkeyakinan dengan jawaban dari seribu permohonan
(yang terulang)
dan yang terlelap dalam alunan kecintaan
dan yang terlelap dalam dekapan selimut kasmaran

lalu......
dimana cara bicaranya malam pada kesunyian
dimana cara bicaranya keheningan pada kehampaan
dimana cara bicaranya kekosongan pada kekosongan
(dimana cara bicaramu padaku)

...................................................

Jangan buat aku resah mencintaimu





(WA/11 14:30 270605
selepas malam kemarin, selepas bicara

kita harus tau bagaimana cara
bersikap, bertindak pada saat sepeti apa
pada situasi yang bagaimana
dalam lingkungan yang mana
dan pada saat siapa yang dekat dengan kita)