Menanti Keajaiban
Tuhan, saat ini aku sedang menanti keajaiban
Izinkan untuk muncul saat ini
Atau memang Kau telah tetepkan waktu
dimana ku tidak tau
mentari pagi terbit di timur aku melihatnya. menjelang malam dia tertidur aku melihatnya. debur ombak datang bisikan malam, aku mendengarnya angin laut dingin bawa berita, aku mendengarnya. hangatnya matahari diatas kepala, aku merasakannya. dinginnya air laut saat pasangpun, aku merasakannya. (June, 27 2003 "Bintangredup" )
Tuhan, saat ini aku sedang menanti keajaiban
Izinkan untuk muncul saat ini
Atau memang Kau telah tetepkan waktu
dimana ku tidak tau
Posted by Bintang Redup 0 comments at Friday, September 17, 2010
Ketika aku tidak tahu kapan penghujung itu tiba,
yang mungkin terdengar seperti pelarian
namun sungguh, itu adalah sebuah takdir
entah esok atau kapan, hanya bicara waktu
Ada batasan yang jelas, terkadang
atau bahkan tidak ada sama sekali
sekali lagi itu bicara takdir
...Ya Allah...memohonlah aku padaMu
untuk kekuakatan dalam mengurai
benang kusut yang jatuh kecomberan
Boleh ku urai air mata, satu kali lagi????
bukan untuk menunjukkan aku lemah
aku hanya tidak berdaya bila tanpaMu
depok, rumah ibu
23 Agustus 2010
Posted by Bintang Redup 0 comments at Monday, August 23, 2010
Tuhan....
Kusampaikan satu pertanyaan
adakah saat aku bisa kembali mengumpulkan peluh
adakah saat aku bisa kembali berkata
''ini untukmu, ini untukmu....''
kurasa ini untukku pun seperti ditelan bumi
atau harus bumi menelannya memang, sehingga hanya kata untukmu
Mungkin akulah manusia yang takut akan kekurangan
kuakui.....
Mengharap maafMu bila terkikis syukur,
Astagfirullah.......
(ingin menangis sekarang
a.b.c.d.e.f.z belum terselesaikan
Kumohon....hembusan bayu menguatkan
mengurai satu-satu)
030810/PdPin
Posted by Bintang Redup 0 comments at Tuesday, August 03, 2010