Sunday, January 12, 2025

Tuhan, aku rindu

 Tuhan aku datang di balik pagar pekarangan

Aku bingung, apakah aku masih tidak punya malu untuk mengetuk pintu Mu

Tuhan, aku yang kebingungan dan sendirian

bukan hanya bajuku yang terkoyak, namun hatiku penuh carut marut



Aku merindu, tapi aku malu

Aku menggigil kedinginan

sendirian dalam dekapan malam

Aku yang ingin pulang dari cerita yang tersesat jalan


Memenuhi otakku dengan literasi

Bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkanmu

mungkin kamu yang meninggalkannya

Kuharap bukan begitu, sedikit asa bahwa kini cintanya yang memanggilmu


Tuhan

saat ku tahu, bahwa Engkaulah satu-satunya

tapi mengapa kucari mahluk untuk mengobati goresan hatiku

Tidak, kalau boleh aku menyangkal, tidak pernah aku melakukan itu

Karena aku yakin, Engkau hadir dalam manifestasi lain


408, flamboyan Mika


No comments: